Sabtu, 03 Agustus 2013

LAPORAN BACAAN :
AIR MATA TAHAJUD
      (Anant, 2008)





 

Laporan ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan
kelulusan dalam mata kuliah
Pendidikan Akhlak dan Budi Pekerti
oleh
MARDHATILLAH
NIM : 1200983/2012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INGGRIS
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
 

Air Mata Tahajud
(Oleh Anant,2008)
A.      Mukaddimah
Ø  Latar belakang masalah
Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita tidak akan pernah tahu jalan yang akan kita tempuh seperti apa. Boleh jadi kita hanya bisa-bisa menerka-nerka, mengira-ngira, sekaligus berikhtiar (berusaha) dan bermunajad dan tetap istiqomah di jalanNya. Meskipun seringkali iman kita terombang-ambing hingga suatu saat mencapai titik puncak, akan tetapi pernah pula mengalami terjun bebas menuju titik yang paling rendah.
Konsistensi iman dan kedekatan kita kepada Sang Mahasegalanya inilah yang mesti kita teguhkan , bukan hanya didalam lisan, melainkan juga di dalam sikap dan tindak-tanduk kehidupan kita sehari-hari.
Ø  Tujuan Penulisan
v  Agar pembaca mengetahui bahwa bangun untuk melaksanakan shalat tahajud dengan khusyuk disaat kebanyakan orang terlelap tidur dibuai mimpi merupakan suatu yang luar biasa.
v  Agar pembaca mengetahui bahwa Pertengahan malam merupakan waktu yang mustajabah, dimana segala doa, permohonan ampun dan lain sebagainya akan diterima dan dikabulkan oleh Allah.
v  Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan dalam mata kuliah Pendidikan Akhlak dan Budi Pekerti.

B.       Isi Laporan
Ø  Pendahuluan
Judul                           : Air  Mata Tahajjud   
Penulis                         : Ananto Wibowo
Penyunting                  : Mardiyanto
Perancang Sampul       : Teguh Prastowo
Penata Isi                    : Amir Hendarsah
Tebal Buku                  : 206 halaman
Tahun Terbit                : 2008
Dimensi LxP               : 150x230 mm
Penerbit                       : Pustaka Marwa
Ø  Isi
Shalat Tahajud adalah shalat malam yang dilakukan setelah bangun tidur . Waktunya sesudah isya sampai sebelum subuh. Sedangkan waktu yang paling utama adalah dilakukan pada sepertiga malam yang terakhir.
Pertengahan malam merupakan waktu yang mustajabah, dimana segala doa, permohonan ampun dan lain sebagai akan diterima dan dikabulkan oleh Tuhan yang Maha Esa. Tangis dan pengeduan hambanya akan selalu dinantikan oleh Tuhan di 1/3 malam. Dan barang siapa beribadah, berdoa, serta memohon ampun kepadaNya diwaktu tersebut maka niscaya Tuhan akan mengabulkannya.
Demikianlah cinta kasih Allah swt Kepada manusia. Seorang yang alim, kaya-miskin, seorang yang hina, rendah, atau seorang manusia penuh dosa sekalipun jika mau berserah diri kepada Allah swt, pastilah Allah swt membukakan pintu, menyambut kedatangannya. Allah swt tidak akan pilih kasih terhadap hamba yang berseru kepadaNya.
                                   
Air Mata Tahajud
Syair/Lagu Anant

Kulepas simpul-simpul setan yang membelenggu
Kuhalau iblis yang hendak kencing di telingaku
Kubisikkan kalimatMu, di akhir malam yang beku
Aku harus bangun dan berwudhu

Kokok ayam t’lah menebar Tahlil (Laa Ilaaha illallah)
Bintang-bintang menaburkan Tahmmid (Alhamdulillahirabbil’alamin)
Bulan pun memancarkan takbir ( Allahu Akbar Walillaahilhamd)
Alam semesta pun bertasbih ( Subhanallah, Subhanallah, Subhanallah)

Sucikan namaMu, memuji namaMu
Agungkan namaMu, Bertauhid padaMu
Sucikan namaMu, memuji namaMu
Agungkan namaMu, bertauhid padaMu

Ya Allah
Kuratakan wajah dengan tanah bersujud padaMu
Ya Allah
Kubasahi pipi dengan air mata memohon ampunMu
Ya Ghaffur ya Rahiim
Ya Salam Ya Muhaimin
Hanya air mata yang hamba pasrahkan
Hanya Air mata yang hamba tumpahkan
Untuk padamkan api neraka
Air mata taubat... air mata tahajjud
Air mata pasrah... air mata sujud
Cukupkah untuk membasuh dosa-dosa hamba

Sungguh tidak mudah menjalaninya, apalagi melanggengkannya Karna harus dijalankan setelah tidur terlebih dahulu, meski hanya sebentar. Dan tidak semua orang pula diizinkanNya untuk bertahajud. Maka mohonlah IzinNya sebelum tidur.
Ada empat golongan manusia, menurut Al-Kholil bin Ahmad :
§  Orang yang tahu dan mengetahui bahwa ia tahu.
Dia adalah orang alim, maka ikutilah dia.
§  Orang yang tahu, tetapi tidak mengetahui bahwa ia tahu.
Dia laksana orang yang sedang tidur, maka bangunkanlah dia.
§  Orang yang tidak tahu, dan memang merasa bahwa dirinya tidak tahu.
Dia adalah orang yang ingin tahu maka tunjukilah dia.
§  Orang yang tidak tahu, tetapi tidak merasa bahwa ia sebenarnya tidak tahu.
Dia adalah seorang yang bodoh, maka jauhilah dia.
Allah Swt memerintahkan manusia untuk menghapus dosa-dosa dan kesalahannya dengan cara bertaubat. Taubat adalah hak setiap manusia . pengampunan adalah hak Allah atas taubat manusia. Dialah yang Maha Penerima Taubat , Dialah yang Maha Pengampun. Allah berfirman dalam surat Annur,24 :“Dan bertubatlah kamu sekalian kepada allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”. (An-nur,21).
Betapa celakanya, kita melakukan dosa, kemudian sebelum sempat bertaubat sudah meninggal. Bisa saja hotel yang kita tempati di bom, pesawat yang kita tumpangi tahu-tahu jatuh dan meledak. Atau bahkan sedang makan siang di rumah tertimpa tanah longsor atau yang sedang bersantai di rumahnya yang mewah dan indah tiba-tiba datang nyamuk menggigit, Aedes Aigepti si biang demam berdarah, dan sebagainya. Allah swt berfirman : ”Diwaktu malam sedikit sekali mereka tidur dan pada waktu sahur mereka beristighfar.” (Adz-Dzariyat,17-18)
Orang yang baik menurut Rasulullah bukanlah orang yang tidak pernah salah, tapi orang yang apabila berbuat kesalahan segera memohon ampun,memperbaiki kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya. Tabiat manusia adalah tempat salah, lupa, alpa, dan juga dosa. Tapi sebagaimana janji AllahSwt ampunanNya jauh lebih luas,seluas samudra sekalipun. Meskipun demikian, sedikit manusia yang sadar, mereka terus berbuat kesalahan dan menumpuk-numpuk dosa.
Beruntunglah bagi mereka yang bangun di sepertiga malam terakhir, bersimpuh dengan keluguannya di hadapan Yang maha Pengampun, bertahajud, bercengkrama dan merajut tali kasih denganNya.

Ø  Ikhtisar
Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam yang terakhir. Allah lalu berfirman,”Siapa yang berdo’a kepadaKu niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepadaKu niscaya aku beri! Siapa yang meminta Ampun kepadaKu tentu aku ampuni.”Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar.
Allah Swt memerintahkan manusia untuk menghapus dosa-dosa dan kesalahannya dengan cara bertaubat. Taubat adalah hak setiap manusia dan pengampunan adalah hak Allah atas taubat manusia. Dan orang yang baik menurut Rasulullah bukanlah orang yang tidak pernah salah, tapi orang yang apabila berbuat kesalahan segera memohon ampun,memperbaiki kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya.       
Tidak ada yang bisa memadamkan api neraka kecuali air mata, yaitu air mata seorang hamba yang memohon ampun, air mata tobat. Sungguh Tahajjud adalah saat yang termustajab bagi seorang hamba untuk bertobat. Tiada yang melihat. Jauh dari pamer.dekat dengan ikhlas. Air mata saat tahajud adalah air mata tulus. Hanya keheningan dan para malaikatlah saksi seorang hamba yang bersimpuh berserah diri di hadapan Allah Swt.

C.      Khatimah
Buku ini sangat menarik untuk di baca karna menggunakan bahasa yang halus dan indah serta dilengkapi dengan puisi-puisi yang menggugah Qalbu. Pembaca diajak untuk menyelami dan mengikuti proses kreatif Anant dalam menciptakan syair-syairnya. Buku ini juga memberikan daya tarik tersendiri kepada pembaca agar bangun melaksanakan shalat tahajud pada malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar